Rumput laut segar dan kering yang dapat dimakan seperti nori, hijiki,
dan beberapa jenis rumput laut lainnya termasuk kombu, wakame, dan
arame, biasanya sering dimanfaatkan sebagai bahan tambahan masakan di
negara-negara Asia, termasuk Asia Tenggara. Rumput laut jenis tersebut
biasanya dilibatkan dalam beberapa masakan seperti sup,
salad,
tumisan, dan masakan-masakan lainnya. Adapun varietas lainnya seperti
dulse, yakni rumput laut berwarna merah gelap, juga dimanfaatkan dengan
cara yang sama, namun rumput laut jenis ini lebih populer di Kanada,
Irlandia, dan negara-negara Eropa lainnya.
Nutrisi Yang Terkandung Dalam Rumput Laut
Jenis-jenis rumput laut yang bisa dimakan memang mempunyai kadar
nutrisi yang berbeda. Ada jenis rumput laut yang lebih tinggi kandungan
magnesium dan kalsiumnya, ada pula yang lebih tinggi kandungan kalium
dan proteinnya. Namun secara keseluruhan, rumput laut yang bisa dimakan
tersebut menawarkan beragam nutrisi yang sangat penting seperti protein
nabati, vitamin, mineral dan
serat. Oleh sebab itu, mengonsumsi rumput laut sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Protein
Di antara rumput laut yang bisa dimakan, nori dianggap salah satu yang
paling bergizi, menurut Departemen Pangan dan Pertanian PBB. Nori
terdiri dari 30 sampai 50 persen protein. Sebagian besar protein berasal
dari asam amino alanin, glutamat dan glisin, yang juga bertanggung
jawab terhadap rasa rumput laut yang khas. Kombu mengandung sekitar 10
persen protein.
Vitamin
Rumput laut jenis nori mengandung
vitamin C,
A, dan vitamin B yang tinggi, terutama asam folat dan niasin. Wakame
juga kaya akan vitamin B. Di sisi lain, walaupun kombu dan hiziki rendah
vitamin dibandingkan nori, namun kedua jenis rumput laut tersebut kaya
akan mineral. Vitamin yang ditemukan dalam rumput laut segar umumnya
dapat bertahan hingga dikeringkan, namun akan banyak berkurang jika
diproses lebih lanjut.
Mineral
Secara umum, rumput laut menawarkan kandungan mineral yang sangat
penting bagi tubuh seperti kalsium, kalium, natrium, tembaga, besi, dan
seng. Selain itu, rumput laut coklat seperti kombu dan hijiki juga
mengandung yodium. Kombu mengandung zat besi tiga kali lebih banyak
seperti nori. Hijiki bahkan mengandung zat besi, mangan, dan tembaga
yang lebih tinggi dibandingkan kombu. Sementara itu, dulse juga kaya
akan zat besi dan juga mengandung semua mineral penting yang sangat
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia.
Serat
Rumput laut umumnya kaya akan jenis serat pembentuk gel, yang dikenal
sebagai polisakarida nonstarch. Wakame terkenal karena memiliki lebih
banyak serat daripada kebanyakan rumput laut jenis lainnya. Sebuah studi
oleh peneliti asal Korea, Kim Min Sun et al, berjudul “Pengaruh
Suplementasi Rumput Laut,” diterbitkan dalam jurnal 2008 “Penelitian dan
Praktek Gizi,” mencatat bahwa, meskipun serat
rumput laut
berbeda dari serat yang ditemukan dalam tanaman yang tumbuh di tanah,
namun sama-sama bermanfaatnya, seperti mengurangi trigliserida (lemak
darah) dan mengendalikan kadar gula darah.
Lemak Sehat
Semua rumput laut diketahui rendah lemak, namun beberapa varietas rumput laut menawarkan sejumlah kecil
asam lemak sehat omega-3,
seperti Asam Eikosapentaenoat (EPA) dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA),
yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan telah terbukti dapat
mengurangi trigliserida atau lemak darah, tekanan darah tinggi, dan
peradangan yang berhubungan dengan arthritis. Rumput laut adalah
makanan sehat alternatif bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan nutrisi asam lemak omega-3 selain
ikan dan suplemen minyak ikan.