Jumat, 31 Mei 2013

Jahe Si Pelancar Pencernaan

Jahe adalah rimpang dengan banyak manfaat kesehatan. Dari dokter Cina kuno sampai perwira kekaisaran Romawi, dari ibu rumah tangga India sampai ahli herbal Asia Tenggara, jahe selama ribuan tahun telah dihargai tidak hanya sebagai penambah kelezatan makanan tapi sebagai obat penyembuh untuk berbagai penyakit. Meskpun penelitian ilmiah tentang jahe si pelancar pencernaan untuk manfaat kesehatan bisa terbilang baru dimulai, tapi lebih dari 2500 tahun pengetahuan herbal ditambah beberapa studi ilmiah baru-baru ini sangat mendukung penggunaan jahe sebagai bantuan pencernaan yang efektif.
Jahe sangat populer sebagai rempah-rempah dalam dunia kuliner dan sebagai obat herbal. Hal ini digunakan di seluruh dunia untuk membantu mengobati pencernaan yang terganggu seperti gas dan kembung, mual, diare, dan sindrom iritasi usus besar sehingga sering dikenal sebagai jahe si pelancar pencernaan. Sebuah obat terkenal untuk mual selama kehamilan dan mabuk, jahe juga memiliki efek anti-inflamasi yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengobati arthritis.
Banyak pilihan untuk mengkonsumsi jahe si pelancar pencernaan salah satunya dengan cara dikonsumsi sebagai teh. Disiapkan dengan mendidihkan potongan jahe dalam panci tertutup. Atau dapat menambahkan jahe pada makanan yang memproduksi gas seperti kacang-kacangan dan lentil dengan tujuan untuk mencegah gas. Pada saat-saat ketika mual yang membuat sulit makan dan minum, jahe yang dikristalisasi dapat digunakan untuk mengatasinya.
Terlepas dari rasanya yang khas, banyak orang menemukan rasa hangat dan pedas jahe menyenangkan dan tidak masalah memasukan dalam menu diet mereka. Menurut Medline Plus, orang dewasa di atas usia 18 tahun dalam mengkonsumsinya tidak lebih dari 4 gram per hari (belum ada penelitian tentang efeknya pada anak-anak). Dengan pemikiran ini, berikut adalah beberapa saran bagaimana menggunakan jahe:
  •  
  • Minuman jahe. Dapat dipersiapkan dengan mudah baik hangat atau dingin. Teh jahe sederhana dapat dibuat dengan mencampurkan 1 gelas air panas dengana 1 sendok teh parutan jahe segar dan didiamkan selama 10 menit.
  • Jahe bubuk. Dapat dikonsumsi 1 gram sebelum atau sesudah makan. Atau dapat menaburkannya pada makanan sebagai bumbu.
  • Garnish jahe segar. Gunakan irisan jahe segar untuk menghiasi makanan untuk mempertahankan lebih banyak bahan aktif dibanding dalam bentuk d- Jahe suplemen. Suplemen jahe biasanya terdapat dalam bentuk tablet. Untuk mengkonsumsi harus sesuai petunjuk yang terdapat dalam kemasan.
Jahe si pelancar pencernaan juga digunakan dalam obat-obatan herbal yang saat ini sudah lebih banyak dikenal oleh khalayak ramai, baik yang berbentuk cair maupun tablet, sehingga lebih mudah untuk mengkonsumsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nemo Wagging Tail